Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 27 September 2012

Hari Ini Google Genap Berusia 14 Tahun

Google
14 tahun Google





JAKARTA, KOMPAS.com
- Google merayakan ulang tahunnya yang ke-14, Kamis (27/9/2012).

Di halaman utama mesin pencari Google, nampak desain dekoratif bergambar kue tar cokelat yang di atasnya terdapat 14 buah lilin.

Alamat Google.com terdaftar sejak 15 September 1997. Di halaman Wikipedia, Google resmi menjadi perusahaan pada 4 September 1998.

Beberapa tahun silam, Google menetapkan tanggal 7 September sebagai hari perayaan ulang tahun. Namun, sejak 2005, tanggal 27 September dipilih sebagai hari perayaan dengan menampilkan desain dekoratif di halaman utama mesin pencari.

Google didirikan oleh dua sahabat yakni Larry Page dan Sergey Brin. Kala itu, keduanya membangun Google saat masih kuliah di Stanford University.

Selain dua orang di atas, nama lain yang turut membawa Google sebagai perusahaan teknologi besar, adalah Eric Schmidt. Dia disebut-sebut sebagai pebisnis andal.

Enam tahun berstatus perusahaan privat, Google memilih untuk menjadi perusahaan publik, dengan melakukan penjualan saham ke publik pada 19 Agustus 2004 di bursa saham Nasdaq, New York, AS.

Hari Senin lalu (24/9/2012), saham Google ditutup dengan harga 749,38 dollar AS. Harga saham ini adalah yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan Google.

Google memiliki banyak produk unggulan yang bisa dinikmati secara gratis. Antara lain mesin pencari, Google Maps, YouTube, GMail. Mereka berjualan iklan di produk-produk tersebut, sehingga mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan.

Produk Google yang sedang berjaya saat ini adalah sistem operasi mobile Android. Menurut data IDC pada kuartal 2 tahun ini mencatat, Android memperoleh pangsa pasar 68% untuk smartphone global. Jumlah ini empat kali lebih besar dibandingkan pangsa pasar iPhone besutan Apple yang meraih 17%.

Saat ini, Google sedang sibuk mengembangkan kaca mata pintar bernama Google Glass. Ini merupakan proyek masa depan Google, yang terobsesi membuat kaca mata seperti sebuah smartphone yang dapat melakukan panggilan telepon, memotret foto, merekam video, yang dikendalikan dengan suara maupun touch pad.

Jumat, 14 September 2012

5 Negara dengan Koneksi Internet Tercepat di Dunia


Ilustrasi
Koneksi internet telah menjadi kebutuhan hidup yang penting, baik untuk belajar dan bekerja. Internet dianggap penting karena digunakan untuk mencari pekerjaan, memulai usaha kecil, hingga mengakses pendidikan online.

Masyarakat di Korea Selatan bisa disebut beruntung, karena pemerintahnya sangat memperhatikan infrastruktur telekomunikasi dan kecepatan akses internet.

Sementara warga Swedia, beruntung karena biaya internet tergolong murah, hanya 13,3 dollar AS, namun aksesnya tetap cepat.

Nah, negara apa saja yang dinobatkan memiliki koneksi internet tercepat dan termurah? Berikut daftarnya.

1. Korea Selatan

Korea Selatan telah lama dinobatkan sebagai negara dengan koneksi internet tercepat di dunia. Penetrasi pengguna internet di negeri Ginseng itu sangat tinggi, 94% masyarakat Korea Selatan terkoneksi dengan internet cepat.

Pemerintah Korea Selatan berjanji akan memberi akses internet 1 Gigabyte per detik kepada warganya, pada akhir tahun 2012.

2. Finlandia

Pada 2010, Finlandia jadi negara pertama di dunia yang memberi hak hukum akses internet broadband (pita lebar) kepada warganya. Seluruh warga negara, sebanyak 5,3 juta jiwa, dijamin mendapat koneksi internet cepat.

Pemerintah Finlandia tak berhenti sampai di situ, mereka berencana meningkatkan hak hukum akses internet 100Mb layanan broadband pada akhir 2015.

3. Swedia

Kecepatan internet broadband di Swedia lebih cepat dua kali lipat dibandingkan Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukan Yayasan New Amerika mencatat, biaya internet broadband di Swedia relatif murah yakni 13,3 dollar AS.

4. Jepang

Jepang dikenal sebagai negara dengan biaya internet termurah di dunia. Pemerintah Jepang menawarkan insentif pajak murah kepada perusahaan untuk berinvestasi di kabel serat optik.

"Orang Jepang selalu berpikir jangka panjang," kata seorang konsultan teknologi harian The New York Times pada 2007 silam. "Jika mereka berpikir mereka akan mendapat keuntungan dalam 100 tahun, mereka akan berinvestasi untuk anak-cucu mereka. Ada sedikit kebangaan nasional mereka tidak melihat ke Barat."

5. Perancis

Perancis termasuk negara yang menyatakan bahwa internet adalah "hak asasi manusia."

Menurut studi yang dilakukan Berkman Center for Internet & Society Universitas Harvard, biaya internet broadband di Perancis tergolong yang paling terjangkau. Penyedia jasa internet di Perancis bersaing menawarkan harga kompetitif, namun layanannya tetap prima.

Pengguna BlackBerry di Indonesia Terbesar di Asia Pasifik

Associated Press
Indonesia sejak lama dinobatkan sebagai negara dengan pengguna BlackBerry terbanyak di dunia. Hingga Agustus 2012, gelar itu masih disandang Indonesia, setidaknya di kawasan Asia Pasifik.

Penelitian Ericsson ConsumerLab yang dirilis Agustus lalu, mencatat Indonesia sebagai negara dengan pengguna BlackBerry terbanyak di kawasan Asia Pasifik.

Penelitian ini mencatat pertumbuhan sistem operasi ponsel pintar oleh pengguna layanan seluler prabayar di negara-negara Asia Pasifik. Namun, penelitian ini tidak membahas soal pengguna yang memiliki lebih dari satu ponsel pintar.

Sistem operasi BlackBerry mendominasi pasar ponsel pintar di Indonesia dengan 27%, diikuti Symbian 20%, dan Android 10%. Posisi keempat dan kelima diduduki oleh Windows Phone sebesar 8% dan iOS 2%.

Dikutip dari situs web teknologi TechRepublic, pemakaian ponsel pintar di Indonesia lebih banyak digunakan untuk layanan pesan teks (92%), panggilan telepon (71%) dan jejaring sosial 57%.

Negara lain di Asia Pasifik yang penduduknya masih banyak menggunakan BlackBerry adalah Thailand, dengan 17%, lalu dibayang-bayangi oleh Android dengan 16%. Sistem operasi Symbian dan iOS sama-sama meraih pangsa pasar 7%, dan terakhir Windows Phone dengan 4%.

Di Singapura, sistem operasi iOS milik Apple lah yang berjaya. Di Selandia Baru dan Malaysia, Android lebih mendominasi pasar. Sementara di Vietnam, Symbian besutan Nokia masih paling populer.

Current Operating System by Ericsson ConsumerLab

Membandingkan iPhone 5 dengan Galaxy S III dan Lumia 920



Engadget
Apple telah merilis iPhone generasi terbaru yang punya nama resmi iPhone 5, Rabu (12/9/2012) di San Francisco, AS.

Sebagai produk terkini, iPhone 5 tentu menjadi produk andalan Apple yang akan bersaing dengan produk kompetitor.

Jika dilihat dari spesifikasi hardware-nya, iPhone 5 dapat bersaing dengan Samsung Galaxy S III, HTC One X, dan Nokia 920.

Smartphone mana yang paling kuat dari sisi hardware-nya? Mari bersama membandingkannya pada tabel di bawah ini.


iPhone 5 - Galaxy S III - HTC One X - Lumia 920

Android Kalahkan BlackBerry di Indonesia



Perangkat dengan sistem operasi Android telah berhasil mengalahkan BlackBerry di Indonesia.

Menurut IDC, sistem operasi buatan Google ini sudah berhasil mendapatkan 52 persen market share Indonesia pada kuartal II-2012.

Semakin banyak perangkat Android dengan harga yang murah dan meningkatnya jumlah aplikasi Android mendorong peningkatan market share sistem operasi Android di Indonesia.

"Peningkatan pengiriman ponsel berbasis Android didorong tidak hanya dengan semakin terjangkaunya perangkat tersebut, tetapi juga oleh meluasnya jangkauan dari aplikasi dan meningkatnya popularitas dari (perangkat) touchscreen," kata Darwin Lie, Market Analyst untuk Client Devices Research, IDC Indonesia, seperti dikutip dari siaran pers dari IDC.

Menurut Lie, mundurnya tanggal peluncuran sistem operasi terbaru RIM, BlackBerry 10, juga menjadi salah satu faktor mengapa Android mampu menguasai pasar sistem operasi mobile di Indonesia.

"Ditundanya peluncuran BlackBerry 10, yang telah membuat para pembeli menunggu hingga tahun 2013 untuk model baru, juga berkontribusi terhadap dampak perubahan dalam preferensi sistem operasi," lanjut Lie.

Walaupun sudah dikalahkan dari sisi sistem operasi, RIM dengan BlackBerry-nya masih menjadi merek smartphone nomor satu di kuartal II-2012.

Dengan semakin disukainya smartphone dengan fitur layar sentuh, IDC memperkirakan kalau pengiriman smartphone di Indonesia akan melebihi angka 7 juta pada tahun 2012.

Semakin murahnya smartphone juga mendorong pertumbuhan penjualan produk ini di pasaran Indonesia. Beberapa waktu lalu, sudah terdapat smartphone dengan harga di bawah Rp 500.000 di pasaran Tanah Air.

Di kuartal ini, pengiriman smartphone sedikit mengalami penurunan, sekitar 6 persen, jika dibandingkan kuartal sebelumnya. Walaupun begitu, telah terjadi peningkatan 13 persen secara year on year.

Uniknya, pengiriman feature phone malah mengalami peningkatan di kuartal ini dibandingkan tahun lalu.